Posts Tagged B 737-200
Adam Air Rute Solo-Jakarta Dilarang Terbang
Posted by admin in Keselamatan, Udara on May 15th, 2007
TEMPO Interaktif, Solo: Pesawat Adam Air dengan nomor penerbangan KI 161 rute Solo-Jakarta dilarang terbang oleh Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan pada Kamis (15/3). Larangan terbang ini sertifikasi pesawat dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) Departemen Perhubungan yang melakukan inspeksi mendadak baru mengizinkan pesawat jenis Boeing 737-200 itu setelah Adam Air mendatangkan teknisinya dari Yogyakarta.
Manajer Operasional dan Teknis Bandara Adi Sumarmo Simin membenarkan adanya larangan terbang tersebut. Menurut dia, ketika petugas dari DKSU memeriksa teknisi Adam Air yang bernama Rohadi, ternyata sertifikasinya sudah kadaluarsa. Padahal teknisilah yang menentukan laik atau tidaknya sebuah pesawat. “Mungkin teknisi itu lupa memperpanjang sertifikasinya atau mungkin juga sertifikatnya ketinggalan,” kata dia.
Pesawat yang seharusnya terbang pukul 10.00 WIB baru bisa meninggalkan Bandara Adi Sumarmo Solo pada pukul 13.00 WIB. Simin mengatakan, tim dari DKSU juga memeriksa seluruh kelengkapan penerbangan maskapai lainnya.
Batavia Air Gagal Terbang di Bandara Palangkaraya
Posted by admin in Keselamatan, Udara on March 12th, 2007
Senin, 12 Maret 2007 | 21:37 WIB
TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Pesawat Batavia Air gagal terbang di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya tadi sore sekitar pukul 17.15 waktu setempat. Pesawat jenis Boeing 737-200 dengan nomor penerbangan PK-YTS 200 itu hendak terbangka melayani rute Palangkaraya-Jakarta.
Sampai berita ini diturunkan, pihak manajemen Batavia Air distrik Palangkaraya yang berada di Bandara Udara Tjilik Riwut tidak bersedia dikonfirmasi. Sejumlah penumpang, dari total jumlah penumpang sebanyak 88 orang, telantar tanpa kejelasan.
Salah seorang penumpang, Dirham, mengaku mendengar ledakan keras yang diduga berasal dari bagian mesin pada saat pesawat telah melaju sekitar 500 meter di landasan pacu bandara.
Dirham saat itu duduk di kursi nomor 2F. Menurut dia, setelah ledakan itu, pilot memengerem pesawat dan kembali ke apron.
Kepala Bandara Udara Cilik Ruwet, Jamaluddin Hasibuan, mengatakan, belum diketahui sumber ledakan itu. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan di apron, bagian mesin dan roda pesawat tidak terjadi kerusakan. “Tapi pilot tidak berani berangkat,” kata Jamaluddin.