Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bambang Susantono mengatakan, percepatan penyediaan angkutan umum massal harus berpegang pada tiga prinsip utama, yakni komprehensif dan integratif, menjaga konsistensi perencanaan dan master plan, serta transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan juga pelaksanaan terutama penganggaran.
Menurut dia, penyediaan angkutan massal akan sangat berpengaruh pada perkembangan pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat. Tingkat urbanisasi yang tinggi di kotakota besar sangat memengaruhi bentuk fisik kota, mengingat permukiman yang cukup besar berlokasi di pinggiran kota. Sebuah studi menyimpulkan kebanyakan kota besar di negara Asia Timur terlambat dalam mengembangkan sistem angkutan umum massalnya.
Akibatnya, kota tersebut terperangkap dalam struktur monocentric. “Untuk itu, diperlukan percepatan penyediaan sistem angkutan massal agar segera terbentuk sistem jaringan utama transportasi perkotaan,” tuturnya dalam siaran pers, Minggu (30/3/2008).
Wakil Sekjen MTI Agus Taufik Mulyono menambahkan, faktor penyebab kerusakan jalan infrastruktur jalan dapat dikelompokkan dalam dua dimensi, yakni disebabkan faktor internal dan eksternal. ”Kerusakan eksternal, terutama terkait sistem drainase air, permukaan jalan, dan beban kendaraan yang beroperasi,” tuturnya.
Diambil dari: www.okezone.com, 30-03-2008, 14:50 WIB