KAWASAN MALIOBORO

 

Kawasan Malioboro telah lama dikenal sebagai jantung dan pusat kota Yogyakarta. Sebagai kawasan yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain, Malioboro menjadi andalan Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata yang memberikan sumbangan besar, baik terhadap PDRB Yogyakarta maupun pendapatan masyarakat di sektor ekonomi yang berkaitan dengan pariwisata. Namun demikian dalam beberapa tahun terakhir, kondisi lingkungan dan daya tarik wisata Malioboro mulai mengalami kemunduran akibat tidak seimbangnya kapasitas prasarana yang ada dengan berkembangnya kegiatan yang ada didalamnya. Perkembangan yang terjadi di kawasan tersebut cenderung spontan dan tidak terencana, kondisi tersebut dikhawatirkan bisa memudarkan nuansa kota Yogyakarta sebagai kota sejarah dan budaya yang cukup tua sehingga otomatis mengurangi daya tarik Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata utama.

Image kawasan dengan multi fungsi menyebabkan pemadatan aktivitas sosio-budaya-ekonomis. Pada saat ini telah berkembang persepsi kawasan Malioboro yang semrawut, kotor dan cenderung menuju kearah kekumuhan. Belum lagi arus lalu lintas yang kurang teratur, dan sering macet di lintas jalan utama Malioboro, jalan ventilasi serta jalan outer alternatif, seperti Jl. Bhayangkara dan Jalan Mataram.

Secara lengkap kondisi Malioboro dapat dilihat disini (pdf file, 30 kb)

 

 


Website ini dikembangkan oleh PUSTRAL UGM untuk mendukung pengembangan kawasan Malioboro