|
Malioboro, 2003 dan sebelumnya
satu | dua | tiga
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Pemulung, gelandangan dan pengemis, seperti halnya di bagian lain dari kota,
juga ikut mewarnai kehidupan di kawasan Malioboro.
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Pengguna sepeda secara tradisional banyak terdapat di Yogyakarta,
akan tetapi fasilitas yang layak tampak kurang mewadai.
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Becak adalah salah satu aset yang sangat penting, sehingga pelan-pelan
diharapkan di masa mendatang menjadi salah satu ujung
tombak transportasi yang ramah lingkungan.
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Salah satu permasalahan pelik yang dihadapi pemerintah daerah
adalah parkir on-street. Foto diatas menunjukkan
parkir on street dengan sudut hampir 90' yang memakan
hampir separuh badan jalan.
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Gardu listrik di salah satu bagian dari kawasan Malioboro,
adalah salah satu tetenger yang cukup penting di kawasan Malioboro.
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Jalan Abu Bakar Ali memegang peranan penting dalam rangka
merasionalisasi jumlah volume lalu lintas yang
masuk ke kawasan Malioboro. Pada tahun 2004
Pemkot Yogyakarta memulai penataan lalu
lintas dari kawasan ini, sekaligus sebagai kick-off
program dari pengembangan Malioboro secara keseluruhan.
|
|
|


|
|
|
Keterangan:
Parkir on-street di sepanjang Jalan Bhayangkara dan Gandekan Lor.
|
|
|
satu | dua | tiga

Kembali ke Indeks Galeri
|
|